SEOUL - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) percaya bahwa dalang dari pembunuhan Kim Jong-nam adalah adik tirinya sendiri yang juga merupakan penguasa Korea Utara (Korut), Kim Jong-un. Seorang anggota Parlemen Korsel menyebut tudingan tersebut bukanlah tanpa dasar melainkan hasil pengamatan dari Badan Intelijen Korsel (NIS).
Sebagaimana diwartakan, Nikkei Asian Review, Rabu (22/2/2017) perintah pembunuhan Kim Jong-nam telah dikeluarkan sejak lima tahun lalu. Perintah tersebut dikeluarkan setelah Kim Jong-nam dianggap sebagai salah satu orang yang berpotensi menjadi ancaman rezim Kim Jong-un.
Selain itu, NIS juga menyebut sebelum dibunuh, Kim Jong-nam berada di bawah perlindungan China. Kini pihak Korsel yang merupakan musuh bebuyutan Korut juga tengah menunggu hasil autopsi terkait penyebab pasti kematian Kim Jong-nam.
Tewasnya Jong-nam secara tidak wajar membuat Dewan Keamanan Nasional Korsel menggelar pertemuan darurat guna membahas insiden tersebut. Perdana Menteri (PM) Korsel, Hwang Kyo-ahn menyatakan, pembunuhan Kim Jong-nam merupakan salah satu bukti nyata kebrutalan dari negara terisolasi pimpinan diktator muda, Kim Jong-un.
Sementara itu, hasil autopsi jasad Kim Jong-nam sendiri rencananya akan diumumkan Otoritas Berwenang Malaysia pada Rabu, 22 Februari waktu Kuala Lumpur. Kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, itu dibunuh pada Senin 13 Februari di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia. (rav)
(Rifa Nadia Nurfuadah)