Perburuan Diplomat Korut dan Perpanjangan Masa Tahanan Siti Aisyah

, Jurnalis
Rabu 22 Februari 2017 19:04 WIB
Kepolisian Malaysia memburu satu pejabat Kedubes Korut di Kuala Lumpur dalam kasus pembunuhan Kim Jong-nam. (Foto: AP)
Share :

PENYELIDIKAN kasus pembunuhan Kim Jong-nam belum menemukan titik terang. Setelah membekuk empat tersangka, Kepolisian Malaysia kini memburu seorang pejabat tinggi di Kedutaan Besar Korea Utara (Kedubes Korut) di Kuala Lumpur.

Pembunuhan terjadi pekan lalu di Bandara Internasional kuala Lumpur, melibatkan antara lain seorang perempuan Indonesia. Polisi juga memapar rincian peristiwa pembunuhan, antara lain bahwa Kim terbunuh setelah dua perempuan menghampirinya dan menyemprotkan racun ke wajahnya.

Berkembang tudingan bahwa Korea Utara berada di balik pembunuhan itu -hal yang dibantah keras oleh Dubes Korut di Kuala Lumpur.

Dalam jumpa pers di Kuala Lumpur, Rabu (22/2/2017), Kepala Polisi Malaysia, Khalid Abu Bakar mengatakan bahwa mereka memperpanjang penahanan terhadap Siti Aisyah perempuan Indonesia yang disangka sebagai salah satu pelaku pembunuhan, selama tujuh hari, yakni hingga 1 Maret 2017.

Disebutkan, mereka juga memburu tiga tersangka Korea Utara yang diyakini masih berada di Malaysia. Salah satunya adalah sekretaris kedua Kedutaan Korea Utara di KL, Hyon Kwang Song. Dua lagi adalah Kim Uk Il, seorang staf maskapai penerbangan Korea Utara, Air Koryo, dan Ri Ji U.

Disebutkan, ada empat tersangka Korea Utara yang dicurigai sudah meloloskan diri ke negerinya, dan seorang lagi, Ri Jong Chol, sudah ditangkap dan berada di tahanan polisi Malaysia. Yang juga sudah ditahan adalah perempuan asal Indonesia, Siti Aisyah, perempuan Vietnam Doan Thi Huong, dan seorang lelaki Malaysia.

Mereka Tahu tentang Racun Itu

Dalam rekaman CCTV tentang peristiwa pembunuhan Kim Jong-nam, yang bocor ke publik, tampak seorang lelaki mirip Kim Jong-nam dihampiri seorang perempuan di Bandara Kuala Lumpur sebelum seorang perempuan lain datang dari belakang dan membekap mukanya.

Khalid mengatakan, dua tersangka perempuan itu mengelapkan racun ke muka Kim 'dengan tangan telanjang' mereka 'dan sesudahnya keduanya pergi,' katanya.

Kepolisian Indonesia mengatakan, Siti Aisyah menyangka ia sedang melakukan acara lucu-lucuan untuk televisi. Namun Khalid mengatakan kedua perempuan itu jelas 'disuruh membersihkan kedua tangan mereka,' dan jelas-jelas mengetahui yang mereka gunakan adalah zat beracun.

Siti Aisyah. (Foto: Kepolisian Diraja Malaysia)

Disebutkannya, kedua perempuan itu sudah berlatih melakukan hal itu beberapa kali di beberapa pusat pertokoan di Kuala Lumpur.

Aparat masih menunggu hasil autopsi atas jasad Kim, dan mencari anggota keluarganya untuk pemeriksaan DNA. Sejauh ini belum ada anggota keluarga yang meminta jenazah Kim dan menyerahkan sampel DNA mereka.

Namun Korea Utara menuntut penyerahan jasad Kim, dan menuding Malaysia melakukan autopsi secara tidak sah karena tidak melalui izin mereka. Malaysia menyatakan, mereka harus melakukan penyelidikan atas pembunuhan itu karena terjadi di negeri itu.

Malaysia dan Korea Utara sebelumnya memiliki hubungan baik, sebelum kasus pembunuhan yang kini merunyamkan hubungan kedua negara.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya