SEBUAH video yang menampilkan seorang pria yang mengaku sebagai putra Kim Jong-nam muncul di media sosial. Adik dari Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, itu dibunuh pada 13 Februari di Bandara Internasional Kuala Lumpur.
Video yang berjudul KHS video, diduga singkatan dari nama putra Jong-nam, Kim Han-sol itu diunggah ke YouTube pada 7 Maret 2017 oleh kanal Cheollima Civil Defense.
Cheollima Civil Defense adalah kelompok yang mengklaim menawarkan tempat aman bagi warga Korut. Meski diunggah baru-baru ini, video itu diduga direkam jauh sebelumnya yang terlihat dari pengakuan pria dalam video bahwa ayahnya dibunuh “beberapa hari lalu”.
Dalam video berdurasi 40 detik itu, Han-sol mengatakan, saat ini dia bersama ibu dan adik perempuannya dan dalam keadaan aman. Dia juga menunjukkan paspor yang disensor untuk membuktikan jati dirinya.
Video: YouTube/Cheollma Civil Defense
Suara dalam rekaman itu juga dipotong saat Han-sol mengucapkan terima kasih kepada pihak yang membantunya. “Kami berharap situasi ini membaik secepatnya,” tutupnya.
Kepala Kepolisian Malaysia, Inspektur Jenderal Tan Sri Khalid Abubakar kepada media Malaysia mengatakan masih akan menyelidiki video tersebut. Namun, dia belum bisa memastikan bahwa pria dalam video itu memang Kim Han-sol.
“Kami pasti akan menyelidikinya. Sejauh ini tidak bisa dikonfirmasi bahwa itu memang Kim Han-sol,” kata Khalid sebagaimana dilansir The Star, Rabu (8/3/2017).
Kim Jong-nam dibunuh di Bandara Internasional Kuala Lumpur oleh dua orang perempuan pada 13 Februari 2017. Senjata yang digunakan oleh pelaku diidentifikasi sebagai racun VX yang sangat mematikan, bahkan dapat dikategorikan sebagai senjata pemusnah massal.
Polisi Malaysia telah menahan sejumlah tersangka termasuk seorang warga negara Indonesia Siti Aisyah dan warga Vietnam Doan Thi Huong. Kedua perempuan yang diduga meracuni Kim Jong-nam tersebut telah menjalani sidang perdananya terkait kasus ini di Pengadilan Malaysia.
(Rahman Asmardika)