Penumpang Gelap Diklaim Berada di Pesawat MH370

KUALA LUMPUR – Banyak teori yang mengelilingi misteri hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370. Salah satunya adalah tentang keberadaan penumpang gelap yang diduga sebagai penyebab pesawat itu jatuh.

Teori itu diungkap oleh pendiri perusahaan teknologi pertahanan Unicorn Aerospace, Andre Milne. Teorinya berfokus di dalam jumlah total orang di dalam pesawat tersebut. Dilaporkan, berdasarkan manifes kargo pesawat Malaysia Airlines MH370 mengangkut 228 penumpang, bukan 229 orang seperti yang selama ini diberitakan.

“Angka 228 itu diambil dari jumlah kursi yang terjual dua jam sebelum penerbangan, serta tidak termasuk dua anak kecil yang duduk bersama orangtuanya. Sudah diklaim bahwa empat orang tidak naik pesawat. Jadi jumlah kursi yang diduduki seharusnya 224,” ujar Milne kepada Express, sebagaimana dikutip dari Daily Star, Rabu (8/3/2017).

Kemudian ia melanjutkan teorinya dengan mengatakan, bila menambah dua anak tersebut maka di pesawat itu ada 226 penumpang. “Sekarang tambah 12 kru. Seharusnya hanya ada 238 orang yang hilang bukan 239 sesuai dengan catatan resmi,” jelas Milne.

Satu penumpang lebih ini yang Milne jadikan dugaan bahwa ia merupakan tersangka pembajak yang menjatuhkan pesawat Malaysia Airlines tersebut. Namun teori tersebut dipatahkan oleh penyidik MH370.

Juru bicara penyidik mengatakan, jumlah total penumpang yang sebenarnya adalah 227. “Angka sebenarnya bisa berubah dari yang diberikan oleh Load Sheet mengingat adanya perubahan di menit-menit akhir,” ujarnya.

(Emirald Julio)