JAKARTA - Meski kerap mengalami pasang surut, hubungan Indonesia dan Australia masih terjalin baik hingga saat ini. Dan sebagai negara bertetangga, nyatanya kedua negara memiliki banyak persamaan.
Menurut Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, persamaan pertama yaitu baik Indonesia dan Australia sama-sama merupakan negara yang majemuk. Kedua negara sama-sama memiliki keberagaman baik itu bahasa, agama dan ras.
"Kami masuk 10 besar negara di dunia yang berbicara dalam banyak bahasa, kami memiliki banyak kelompok agama, kami memiliki pendatang yang berasal dari sekira 200 negara. Jadi amat beragam. Indonesia demikian juga, amat majemuk. Itulah kesamaan yang kita miliki," terang Dubes Grigson saat berbincang dalam program Special Dialogue di Kantor Okezone, Rabu 12 April.
Meski demikian. Dubes Grigson menyebut, kemajemukan di Indonesia tentu saja tidaklah sama persis dengan Australia. Namun, hal yang paling penting menurutnya adalah kedua negara bisa saling menghargai perbedaan.
"Kian banyak orang Indonesia dan Australia bepergian antarnegara sehingga membuka peluang lebih besar untuk berbagi berbagai kesamaan itu," tuturnya.