Massa Pro Erdogan Rayakan Hasil Referendum Turki

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 17 April 2017 04:03 WIB
Pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan merayakan hasil referendum Turki yang menunjukkan keunggulan bagi kubu pro referendum. (Foto: Reuters)
Share :

ANKARA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan merayakan hasil dari referendum yang mengganti sistem politik Turki dan memberinya kekuasaan lebih besar. Setelah hampir semua kotak suara dibuka dan dihitung, kelompok pro referendum unggul dengan 51,3 persen suara.

Erdogan telah memanggil Perdana Menteri (PM) Bilnali Yildrim dan pimpinan partai MHP yang mendukungnya untuk memberi ucapan selamat. Erdogan mengatakan, hasil referendum Turki telah jelas berakhir dengan kemenangan pihak pro referendum.

Meski unggul, kemenangan ini bukanlah sebuah kemenangan telak bagi Erdogan dan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP). Di tiga kota terbesar Turki dan wilayah tenggara yang didominasi warga Kurdi menunjukkan keunggulan bagi kubu yang menolak referendum.

Di markas Partai AKP di Ankara, PM Binali Yildrim mengatakan hasil yang belum resmi menunjukkan pihak pro referendum atau para pemilih ‘Ya’ sedang unggul.

“Halaman baru telah dibuka dalam sejarah demokrasi kita. Kita semua bersaudara, satu tubuh, satu bangsa,” kata Yildrim sebagaimana dikutip Reuters, Senin (17/4/2017).

Para pemilih ‘Ya’ dan pendukung Presiden Erdogan merayakan kemenangan mereka dengan melakukan konvoi mobil, membunyikan klakson dan para penumpangnya mengibarkan bendera melalui jendela. Jalanan Kota Ankara yang mengarah ke kantor AKP penuh sesak dengan mobil dan orang-orang yang meneriakkan nama Erdogan.

Berdasarkan laporan media Turki, tingkat partisipasi pemilih yang muncul dalam referendum mencapai 86 persen yang terbelah menjadi kelompok pro dan kontra referendum.

Mereka yang mendukung merasa perlu adanya perubahan pada konstitusi Turki demi menjawab berbagai tantangan dalam bidang keamanan dan politik. Sementara para penentang referendum khawatir perubahan konstitusi akan membawa Turki lebih dekat pada rezim otoritarianisme.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya