“Kalau masalah kayu (gelegar dan papan mal) kami juga sudah kerjasama dengan pihak polres dan polsek setempat,” ungkap Once, sebagaimana dilansir dari laman Info Jambi, Senin (29/5/2017).
Once mengakui ada kejanggalan pada kayu yang masuk. Menurutnya, semua itu tanggung jawab si pemasok dan perusahaan tidak tahu menahu.
“Kalau melalui bagian logistik cuma membutuhkan jumlah bahan sekian kubik. Kalau ada kejanggalan, itu dari pemasoknya. Yang saya tahu kayu rata-rata dari Sengeti, Muarojambi,” tukasnya.
(Rizka Diputra)