PANGANDARAN - Menjelang lebaran dan libur panjang, sejumlah daerah di Kabupaten Pangandaran terancam mengalami blindspot atau susah mendapat akses jaringan seluler.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Pangandaran Tatang Suherman mengatakan, kebutuhan akses jaringan seluler saat lebaran dan libur panjang di Kabupaten Pangandaran tidak seimbang.
"Terkadang kebutuhan antara akses jaringan seluler dengan fasilitas yang tersedia tidak seimbang," kata Tatang.
Kejadian tersebut disebabkan pengguna seluler mengalami penambahan secara kuantitas, hal itu terjadi seiring dengan banyaknya warga dari perkotaan yang pulang ke kampung halamannya.
"Analisa sementara sekitar 40 persen daerah di Kabupaten Pangandaran rawan blindspot," tambah Tatang.
Tatang menjelaskan, saat ini daerah yang sudah terdeteksi rawan blindspot diantaranya Kecamatan Langkaplancar 4 Desa, Kecamatan Cigugur 2 Desa, Kecamatan Kalipucang 3 Desa dan Kecamatan Cimerak 5 Desa.
Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Pangandaran Suhendar mengatakan, pihaknya akan koordinasi dengan perusahaan telekomunikasi untuk mengantisifasi blindspot.
"Harapan kami, sebelum lebaran sudah selesai melakukan pengecekan area rawan blindspot menggunakan HPS Counter," katanya.
Sehingga penanganan melalui penggunaan pemasangan combat atau jaringan seluler cadangan tepat sasaran.
(Mufrod)