MANCHESTER - Kevin Carroll dengan sengaja menyumbat aliran pipa gas di rumahnya sendiri yang terletak di Cecil Road, Blackley, Manchester, Inggris. Hal tersebut dilakukan Kevin sebagai bagian dari upaya untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Pria berusia 33 tahun itu berharap bisa mati keracunan gas atas ulahnya tersebut. Namun, pada kenyataannya apa yang dibayangkan Kevin meleset jauh. Bukannya keracunan, penyumbatan pipa yang ia lakukan justru menimbulkan ledakan besar pada keesokan harinya.
Ledakan yang terjadi di rumah Kevin tersebut membuat sebuah pintu besi melayang dan kemudian menghantam seorang tetangganya yang tengah berada di luar. Akibat hantaman pintu tersebut, tetangga Kevin yang tak disebutkan namanya itu tak sadarkan diri dan koma.
Tak hanya itu, ledakan juga membuat sepasang suami istri yang merupakan tetangga Kevin lainnya terlepar dari tempat tidur. Bahkan sebuah sekolah dasar yang lokasinya dekat dengan rumah Kevin terpaksa diliburkan.
"Bangunan sekolah bergetar saat ledakan terjadi dan membuat anak-anak ketakutan. Baik staf dan guru sekolah semua kebingungan dan panik. Beberapa anak-anak bahkan menangis keras," ujar Jaksa setempat, Alaric Bassano sebagaimana dikutip dari Metro, Minggu (9/7/2017).
Sementara itu, pengacara Kevin, Nicola Gatto menyatakan, kliennya itu tengah berada dalam kondisi putus asa dan tidak bermaksud untuk melukai orang lain. Kevin bahkan mengaku menyesal atas kecerobohannya tersebut.
"Ia merasa bersalah dan sangat menyesal telah melukai orang tak berdosa yang terkena dampak dari tindakannya itu," terang Gatto.
Selain memicu korban luka, ledakan juga telah menyebabkan kerugian materi sekira Rp2 miliar. Baik rumah Kevin sendiri dan beberapa rumah tetangganya rusak akibat ledakan tersebut. Atas ulah tak bertanggungjawabnya itu, pengadilan mengganjar Kevin dengan hukuman 32 tahun penjara.
(Rifa Nadia Nurfuadah)