PADANG - Sebuah lempeng besi sedikit bengkok mirip bumerang, jatuh dari langit di kawasan Pasia, Jorong Lakuang, Nagari Kampung PDRI Kota Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.
Kapolsek Suliki AKP Feri Arjoni menjelaskan, benda mirip bumerang itu ditemukan oleh warga bernama Safri (50) di sekitar sawahnya. Menurut keterangan Safri ke polisi, ketika itu ia membersihkan rumput di sawahnya lalu mendengar dentuman.
“Dia mendengar dentuman di sekitar sawah, saat dihampiri ternyata ada lempengan besi yang jatuh di sawahnya. Dia langsung melaporkan kejadian itu kepada petani lain dan warga,” ucap Kapolsek AKP Feri, Kamis (20/7/2017).
Setelah itu, petani dan warga mengeluarkan benda tersebut dari sawah. Benda tersebut berupa besi hitam keabuan sepanjang 180 sentimeter dan lebar 40 sentimeter. Selanjutnya benda mirip bumerang itu diserahkan ke pihak kepolisian untuk diselidiki.
Kepala Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer (BPAA) Lapan untuk wilayah Sumbar di Agam, Syafrijon menjelaskan, benda yang jatuh tersebut sama dengan benda yang jatuh di Maninjau beberapa hari lalu. Lempengan besi di Limapuluh Kota merupakan bagian bahan bakar roket RRT Longmach/Chang-Zheng 3.
“Bagian roket ini dipakai untuk meluncurkan satelit navigasi Beidou M1 pd 13 April 2017. Aslinya benda itu besar, saat masuk ke atmosfer pecah. Sebagian mungkin jatuh di laut atau hutan,” ujarnya.
Sebelumnya benda yang jatuh di Kabupaten Agam berukuran 110 sentimeter dan berat sekitar 7,4 kilogram ini mirip kendi, maka di Limapuluh wujudnya berupa lempengen besi.
Syafrijon meminta masyarakat untuk tidak memegang benda tersebut pasalnya benda itu bisa menimbulkan gatal-gatal pada kulit.
(Risna Nur Rahayu)