INDORE - Pria bersenjata dikerahkan ke sejumlah pasar sayuran di Negara Bagian Madra Pradesh, India untuk melindungi tomat yang harganya melambung tinggi dalam beberapa pekan terakhir. Tomat yang merupakan salah satu bahan penting dalam masakan India mengalami kelangkaan sejak akhir Juni akibat hujan deras yang menghancurkan panen.
Dilengkapi dengan senapan yang mirip dengan shotgun blunderbuss, para penjaga tersebut ditempatkan di pintu-pintu masuk pasar sayuran utama di Indore, sekira 193 kilometer dari Ibu Kota Provinsi Bhopal. Mereka bertugas untuk menjaga dan memastikan agar tomat-tomat yang harganya mencapai 100 rupee (sekira Rp21 ribu) per kilogram itu tidak dijarah massa.
Keamanan barang dagangan mereka menjadi perhatian utama bagi para pedagang tomat borongan setelah penjarahan 300 kilogram tomat bernilai 70 ribu rupee (sekira Rp14 juta) di Mumbai pada pertengahan Juli. Setelah kejadian itu, para pedagang tomat di Indore menjadi panik dan mendatangi pihak berwenang untuk meminta perlindungan, terutama ketika truk berisi tomat dibongkar muat yang menjadi saat-saat paling rawan penjarahan.
"Enam penjaga bersenjata telah dikerahkan setelah permintaan itu," kata Inspektur Pasar, Ramesh Sawadiya sebagaimana dikutip Telegraph, Selasa (25/7/2017).
Tomat adalah salah satu bahan yang penting dalam sebagian besar masakan India dan kenaikan harganya membuat cemas pemerintah provinsi dan menjadi sorotan utama di televisi dan surat kabar. Pentingnya tomat di India. membuat kenaikan harganya dapat menjadi faktor penting dalam perpolitikan negeri itu.
Seperti tomat, bawang yang juga merupakan bahan vital dalam masakan India pernah memainkan peran dalam kancah politik India sebelumnya. Kenaikan harga bawang pada 2007 sempat menyebabkan keguncangan bagi Partai Kongres yang berkuasa bahkan pada 1998, Partai Kongres ditumbangkan partai nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP) akibat meroketnya harga tomat menyusul kelangkaan yang dipicu oleh musim hujan.
(Rahman Asmardika)