NEW YORK – Indonesia menegaskan tidak menerima adanya penggunaan kekerasan serta pelanggaran terhadap hak-hak dasar rakyat Palestina, termasuk untuk menjalankan ibadah. Hal tersebut disampaikan dalam debat terbuka yang diadakan Dewan Keamanan (DK) PBB di New York, Amerika Serikat.
Debat terkait situasi di Timur Tengah itu dihadiri oleh delegasi Indonesia yang juga membahas mengenai situasi di Masjid Al Aqsa yang saat ini menjadi perhatian dunia. Pasalnya, pembatasan akses ke lokasi suci tersebut memicu unjuk rasa rakyat Palestina yang berakhir bentrok dengan keamanan Israel.
BACA JUGA: Ajak Bebaskan Al Aqsa, Pangeran Saudi: Tuhan Akan Minta Pertanggungjawaban Kita
BACA JUGA: Cabut Detektor Logam, Israel Akan Pasang CCTV Canggih di Masjid Al Aqsa
Sebagaimana dilansir dari rilis Kementerian Luar Negeri RI, Rabu (26/7/2017) delegasi Indonesia di depan para anggota DK PBB menekankan bahwa Israel seharusnya mempertahankan status quo terkait status Yerusalem serta kompleks Masjid Al Aqsa yang juga dikenal dengan nama Bait Suci.