JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengecam tindakan Israel yang melakukan pembatasan akses beribadah dengan jalan kekerasan di Masjid Al-Aqsa Yerusalem. Sedikitnya ada tujuh warga Palestina tewas ditembak oleh aparat Israel dalam konflik tesebut.
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Isfah Abidal Azis meminta pemerintah Indonesia menkonsolidasi negara-negara untuk mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelar rapat darurat menyikapi konflik Palestina dengan Israel.
"Kami minta kepada pemerintah Indonesia melalui Kemenlu untuk segera mengkonsolidasi, mendorong agar negara-negara yang tergabung di PBB itu bersikap tegas," ucap Isfah saat dikonfirmasi Okezone, Rabu (26/7/2017).
Isfah mengatakan, Israel sudah berkali-kali memperlakukan warga Palestina secara tidak manusiawi. Indonesia dinilai harus menjadi negara yang paling terdepan membantu Palestina dengan cara mendesak PBB segera menghentikan perlakuan biadab Israel.
"Upaya-upaya diplomatik agar Dewan Keamanan PBB melakukan tindakan terhadap Israel, itu kan kesewenang-wenangan namanya, tidak bisa dibiarkan dan harus ditindak," tuturnya.