Sekadar diketahui, bentrokan di depan tempat suci bagi tiga agama yakni Islam, Kristen dan Yahudi itu bermula setelah pasukan keamanan Israel memasang sebuah detektor logam di area Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Pemasangan detektor ini sebagai respons atas penikaman dua polisi Israel yang bertugas di area tersebut.
Pembatasan juga dilakukan bagi warga Palestina yang hendak memasuki area Bait Suci, di mana masjid Al-Aqsa ada di dalamnya. Akses hanya dibuka bagi pria berusia di atas 50 tahun dan perempuan semua umur.
Sementara Presiden Palestina Mahmoud Abbas memerintahkan penarikan semua kontak resmi dengan Israel sampai negara itu memindahkan detektor logam dari area Masjid Al-Aqsa. Akibat konflik tersebut, sedikitnya tujuh warga Palestina dan tiga Israel tewas.
(Ranto Rajagukguk)