Musium yang dibangun sejak tahun 2013 ini memiliki beragam koleksi keris dari seluruh Nusantara. Mulai dari jaman kerajaan Jenggala hingga masa kini.
"Koleksinya ada sekitar 338 bilah baik keris, tombak maupun pedang. Dan masih ada tambahan lagi keris pinjaman dari kolektor berjumlah 32 keris," jelas Bambang.
Musium keris ini juga dilengkapi dengan diorama yang menjelaskan proses pembuatan keris juga gamelan yang menjadi tradisi budaya.
Bahkan sebuah perpustakaan juga dihadirkan untuk masyarakat yang ingin mendalami masalah perkerisan. Karena di dalam perpustakaan ini ada koleski buku dan kitab kawruh keris yang berjumlah 101 buku.
(Mufrod)