Ia menambahkan, koala sering menjadi incaran para predator seperti elang dan burung hantu. Tentu saja, warna putih terlalu mudah untuk ditemukan oleh para pemangsa sehingga sangat rentan di alam bebas.
“Masalah utama adalah hewan berwarna putih seperti itu tidak akan bisa menyamar dengan mudah,” sambung Melzer.
Pihak Kebun Binatang Australia dan Badan Pariwisata menyelenggarakan sayembara di Facebook untuk memberi nama bayi koala putih langka tersebut. Unggahan mengenai sayembara tersebut sudah dibagikan ribuan kali oleh pengguna Facebook hingga menjadi viral.
Sejauh ini, beberapa usulan nama sudah muncul. Sebagian besar usulan nama mengacu pada warna bulu si koala, seperti Snowflake yang berarti kepingan salju, Diamond, Pearl, dan Djendaladi yang berasal dari bahasa suku asli Australia, Noongar, yang berarti berambut putih.
(Wikanto Arungbudoyo)