Empat Terdakwa Jaringan Serangan Teror Barcelona Dimejahijaukan

Emirald Julio, Jurnalis
Rabu 23 Agustus 2017 00:02 WIB
Inilah foto jaringan teroris yang disinyalir melancarkan serangan di Barcelona dan menyebabkan setidaknya 13 orang tewas (Foto: Istimewa)
Share :

MADRID – Empat terdakwa yang dituding memiliki hubungan dengan jaringan teroris yang melancarkan serangan penabrakan di Barcelona terlihat dibawa ke pengadilan pada Selasa 22 Agustus 2017. Dimejahijaukan keempat orang itu hanya berselang sehari setelah sopir mobil van yang melancarkan serangan teror ditembak oleh polisi Catalunya.

Sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu (23/8/2017) keempat terdakwa itu dibawa dari Barcelona ke Madrid dengan pengawalan ketat polisi. Di Madrid, mereka dihadapkan dengan hakim di Pengadilan Tinggi yang menangani kasus terorisme.

Salah satu terdakwa yang dihadirkan di depan Hakim Fernando Andreu adalah Driss Oukabir. Ia menyerahkan diri ke polisi setelah paspornya ditemukan di dalam mobil van yang melancarkan serangan teror di Barcelona.

Driss menegaskan bahwa ia tidak bersalah dan adiknya, Moussa Oukabir, justru yang bersalah karena ia mencuri paspornya agar bisa menyewa mobil van maut yang digunakan di Alun-Alun Catalunya. Sekadar informasi, Moussa Oukabir yang berusia 17 tahun merupakan salah satu teroris yang polisi tembak mati di Kota Cambrils.

Terdakwa kedua yang muncul di pengadilan adalah Mohammed Aalla. Pria ini merupakan pemilik mobil Audi yang digunakan untuk melakukan serangan di Cambrils. Selain Mohammed, kedua saudaranya juga disinyalir masuk ke dalam jaringan teroris.

Said Aalla dilaporkan tewas di Cambrils sedangkan Youssef Aalla diduga polisi tewas dalam ledakan di sebuah rumah yang digunakan para pelaku di Kota Alcanar. Ledakan itu terjadi sehari sebelum serangan teror Barcelona.

Terdakwa ketiga adalah Mohamed Houli Chemlal yang ditangkap setelah ia terluka akibat ledakan di Alcanar. Terdakwa terakhir merupakan Salah el Karib hingga saat ini masih belum diketahui pasti apa perannya dalam jaringan teroris Barcelona.

Proses sidang pada Selasa 22 Agustus 2017 itu disebut tertutup namun media setempat mewartakan bahwa Hakim Fernando Andreu berencana untuk membacakan tuntutan terhadap para terdakwa. Tuntutan itu termasuk tindakan terorisme, pembunuhan dan kepemilikan senjata api.

Andreu kemudian akan bertanya kepada para terdakwa apakah mereka mau bersaksi. Proses persidangan ini diharapkan berakhir dengan para terdakwa kembali ditahan dengan hakim yang akan melakukan penyelidikan di mana penyelidikan ini dapat memakan waktu berbulan-bulan.

Pemanggilan para terdakwa ini berselang sehari setelah Younes Abouyaaqoub ditembak mati oleh polisi. Sopir yang menabrak kerumunan orang dan menewaskan setidaknya 13 orang itu ditembak di Subirats pada Senin 21 Agustus 2017.

(Emirald Julio)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya