HOKKAIDO – Negara serba tertutup, Korea Utara (Korut), kembali menembakkan rudal balistiknya ke arah Laut Jepang. Rudal yang ditembakkan Korut tersebut pecah menjadi tiga bagian dan jatuh di wilayah perairan di Hokkaido, Jepang.
BACA JUGA: Astaga! Korut Kembali Tembakkan Rudal ke Arah Jepang
Rudal yang belum diketahui jenisnya itu terbang melintasi wilayah udara Negeri Matahari Terbit. Akibatnya, sistem peringatan J-Alert milik Jepang langsung berbunyi dan menandakan sinyal bahaya agar masyarakat dapat berhati-hati.
Diwartakan Reuters, Selasa (29/8/2017), rudal tersebut terbelah menjadi tiga bagian setelah ditembak oleh Militer Jepang. Adapun rudal tersebut ditembakkan sekira pukul 06.06 waktu setempat sehingga alarm peringatan itu membangunkan jutaan warga Jepang di pagi hari.
BACA JUGA: Respons Tembakan Rudal Korut di Perairan Jepang, 4 Jet Tempur Korsel Manuver Jatuhkan Bom
Sumber: The Guardian
Melansir dari The Guardian, warga Jepang khususnya yang berada di utara diingatkan untuk mencari perlindungan. Peringatan tersebut wajar sebab rudal melintas selama dua menit di wilayah udara Hokkaido yang berada di sebelah utara Jepang sebelum jatuh ke Samudera Pasifik.
BACA JUGA: Bahas Rudal Korut via Telefon, Trump - Abe Sepakat Tekan Kim Jong-un
Rudal diketahui ditembakkan dari wilayah Sunan di dekat ibukota Pyongyang. Peluncuran tersebut adalah yang kedua kalinya dalam jangka waktu satu pekan terakhir. Sebelumnya, Korut juga meluncurkan sejumlah proyektil jarak pendek ke laut lepas pada Sabtu 26 Agustus 2017.
Proyektil tersebut ditembakkan Korut dari Provinsi Kangwon, yang berada di sebelah timur negara tersebut. Proyektil diluncurkan sekira pukul 06.49 waktu setempat dan meluncur ke arah timur menuju Laut Jepang.
BACA JUGA: Korut Luncurkan Proyektil Jarak Pendek ke Laut Jepang
Negeri Sakura nampak sudah gerah kerap kali menjadi sasaran peluncuran rudal Korut. Tokyo menyambut baik gagasan untuk menjatuhkan sanksi yang lebih berat atas Korea Utara. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jepang, Toshihide Ando mengatakan, pihaknya merasa saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengambil langkah efektif untuk menekan Pyongyang.
(Wikanto Arungbudoyo)