HOKKAIDO – Korea Utara (Korut) kembali meluncurkan rudal pada Selasa 29 Agustus. Kali ini, mereka menembakkan rudal ke perairan Hokkaido, Jepang. Beruntung, J-Alert yang dipasang Pemerintah Jepang untuk memperingati adanya bahaya berbunyi. Sehingga dampak yang ditimbulkan oleh rudal itu tak besar.
Sejumlah negara mengecam keras tindakan Korut. Pasalnya, ini bukanlah yang pertama kalinya dilakukan oleh negara serba-tertutup itu. Pada 26 Agustus, negara yang dipimpin oleh Kim Jong-un itu menembakkan sejumlah proyektil ke laut lepas di Semenanjung Korea.
BACA JUGA: Astaga! Korut Kembali Tembakkan Rudal Ke Arah Jepang
Kemudian pada 28 Juli, Korut juga meluncurkan rudal balistiknya ke zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang. Merespons tindakan Korut, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, langsung menggelar rapat darurat dengan Majelis Keamanan Nasional untuk membahas tindakan Korea Utara.
Dialog bersama untuk menemukan jalan keluar pun telah dilakukan. Namun, Korea Utara tetap menembakkan rudal ke perairan di sekitarnya. Hal ini membuat Jepang, Korea Selatan, dan negara lain pun semakin waswas. Jika tak dihentikan, mereka khawatir negaranya menjadi sasaran pendaratan rudal selanjutnya.
BACA JUGA: Sering Jadi Sasaran Rudal, Jepang Lelah Berdialog dengan Korea Utara
Wajar jika pemerintah di berbagai negara merasa waswas, pasalnya rudal tersebut bisa saja menghancurkan wilayah mereka. Apalagi, rudal yang diluncurkan berukuran besar, sehingga dapat menghancurkan tempat yang dihampirinya.
Pyongyang pun angkat suara mengenai tindakan yang mereka lakukan pada Selasa 29 Agustus 2017 tersebut. Menurutnya, peluncuran rudal tersebut merupakan respons atas latihan perang yang dilakukan Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) di perairan Korsel.
BACA JUGA: Terungkap! Ini Alasan Korut Luncurkan Rudal ke Perairan Jepang yang Bikin Geger
Kantor berita Korut, KCNA, mengatakan uji coba rudal tersebut disaksikan langsung oleh pemimpin Korut Kim Jong-un. Rudal yang mereka tembakkan pada Selasa pagi waktu setempat itu adalah rudal Hwasong-12.
Sumber: USA Today
Setelah ditembakkan, pada Rabu (30/8/2017), Pemerintah Korea Utara merilis video yang memperlihatkan detik-detik peluncuran rudal yang ditembakkan dari wilayah Sunan, dekat Ibu Kota Korea Utara, Pyongyang. Selain itu, video tersebut juga memperlihatkan gambar-gambar kegiatan sebelum rudal ditembakkan pada pukul 06.00 waktu setempat. Video tersebut dirilis USA Today, Rabu (30/8/2017).
Atas tindakan tersebut, Pemerintah Indonesia pun mengecam Korea Utara. Pasalnya, peluncuran rudal itu dapat membahayakan jalur penerbangan. Selain itu, tindakan Korea Utara itu juga telah melanggar resolusi DK PBB. Negara tersebut telah menentang DK PBB resolusi 2270 (2016), 2321 (2016), 2356 (2017), dan 2371 (2017).
BACA JUGA: Kembali Luncurkan Rudal ke Perairan Jepang, Pemerintah Indonesia Kecam Tindakan Korut
Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (RI) meminta Korea Utara menjaga keamanan di Semenanjung Korea. Pemerintah Indonesia pun mengajak seluruh negara untuk turut serta menciptakan perdamaian di daerah tersebut. (DJI)
(Rifa Nadia Nurfuadah)