"Kami meminta semua pihak melakukan maximum self-restrain dan tidak melakukan kekerasan. Hendaknya Myanmar melindungi semua orang di Rakhine termasuk komunitas islam dan akses kemanusiaan diberikan agar tidak memburuk. Stabilitas dan perdamaian adalah syarat mutlak pembangunan di Rakhine," sambung mantan Duta Besar RI untuk Belanda itu.
BACA JUGA: Tepuk Tangan! Kemlu RI Luncurkan Program Kemanusiaan untuk Myanmar
Selain bantuan yang diberikan AKIM, Menlu Retno juga menyampaikan bahwa rencana pembangunan rumah sakit di Rakhine sudah memasuki tahap akhir. Proses pembangunan sudah berlangsung cukup lama. Untuk saat ini, rumah sakit tersebut sudah mendapat izin dan rancang bangun sudah selesai.
"Pembangunan akan dapat segera kita mulai. Saya sudah bicara dengan Pak Salman dubes kita di Myanmar. Mulai Oktober kita dapat mulai pembangunan RS di Rakhine," urai Menlu Retno.
Ia menambahkan, pihak yang mengerjakan juga sudah ada. Pembangunan sendiri melibatkan sepenuhnya perusahaan dan masyarakat setempat. Dengan demikian maka perekonomian di Rakhine dapat bergerak. Menlu Retno amat berharap bantuan-bantuan tersebut dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Rakhine.
(Rifa Nadia Nurfuadah)