Berdasarkan laporan otoritas Korea Selatan (Korsel), China menyumbang 92% barang perdagangan pada Korut. Beijing sendiri menyatakan bahwa kekeraskepalaan Korut bukan merupakan tanggung jawab mereka. Mereka juga menilai bahwa sanksi ekonomi tak akan efektif untuk meredakan situasi yang memanas.
Hal senada juga disampaikan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin. Putin menegaskan jika sanksi bukanlah sebuah solusi dan menyerukan dilakukannya dialog dengan Korut. Hal itu disampaikan oleh Putin saat bertemu dengan Presiden Korsel, Moon Jae-in, di Vladivostok, Rusia.
Baca Juga: Krisis Semenanjung Korea, Putin: Tidak Mungkin Menyelesaikan Masalah Hanya dengan Sanksi!
AS dan Korsel saat ini telah meminta Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk kembali mempertimbangkan sanksi baru menyusul uji coba bom hidrogen yang dilancarkan Korut belum lama ini. Duta Besar AS untuk PBB sempat melontarkan tudingan jika Korut memang sengaja memancing dan meminta perang.
(Rufki Ade Vinanda)