Khawatir Jadi Target Serangan Militan, Festival Bir Malaysia Dibatalkan

Emirald Julio, Jurnalis
Jum'at 22 September 2017 02:03 WIB
Foto ilustrasi festival bir di Malaysia (Foto: Istimewa)
Share :

KUALA LUMPUR – Festival bir yang rencananya diadakan di Malaysia pada bulan depan dilaporkan dibatalkan. Kepolisian Negeri Jiran klaim pembatalan ini dilakukan atas alasan keamanan.

Sebagaimana dikutip dari The Star, Jumat (22/9/2017) Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Malaysia, Tan Sri Mohamad Fuzi Harun, mengatakan pihaknya menerima informasi terkait festival tersebut. Berdasarkan intelijen yang diterima Polis Diraja Malaysia terdapat indikasi kelompok militan radikal berencana menargetkan acara Better Beer Festival 2017.

“Kami juga menerima informasi bahwa beberapa pihak merencanakan untuk menimbulkan masalah selama berlangsungnya acara tersebut dan hal itu mungkin saja berubah menjadi masalah keamanan yang serius,” ujar Irjen Mohamad melalui pernyataannya.

Ia mengklaim Kepolisian Malaysia harus mengeluarkan penolakan tersebut karena demi mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan. “Posisi kami menentang diadakannya acara ini juga bertujuan demi menjaga keamanan masyarakat,” tambahnya.

BACA JUGA: Dicap Pesta Maksiat, Festival Bir Terbesar di Malaysia Dibatalkan

Pihak Balai Kota Kuala Lumpur (Dewan Bandaraya Kuala Lumpur/DBRK) pada awal pekan ini menolak permintaan izin panitia Better Beer Festival 2017 untuk mengadakan acara tersebut. Padahal pihak panitia sudah mengajukan permintaan izin itu dari 28 Agustus 2017.

Sayangnya tidak ada alasan jelas mengapa DBRK menolak pengadaan acara tersebut. Namun pembatalan ini berselang sepekan setelah pejabat Partai Islam Malaysia (Parti Islam Se-Malaysia) melawan keras pengadaan festival bir tersebut dengan menyebutnya ‘pesta maksiat’.

Menteri Wilayah Federal Malaysia, Datuk Seri Tengku Adnan Tengku Mansor, juga angkat bicara mengenai pembatalan festival itu. Ia menegaskan acara itu dibatalkan karena alasan keamanan semata dan tidak berhubungan dengan faktor politik dan agama.

Tengku Adnan kepada Malay Online mengatakan bahwa penjualan konsumsi minuman beralkohol di tempat terbuka merupakan hal yang ilegal. “Dalam hal keamanan, polisi memberikan masukan bahwa ini agak berbahaya mengadakan festival tersebut di tempat terbuka. Bagi saya, pertimbangan utama adalah untuk memastikan keamanan publik,” ucapnya.

(Emirald Julio)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya