NEW YORK – Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau, memanfaatkan pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB untuk menyoroti isu pelanggaran HAM. Ia mencontohkannya dengan menjelaskan mengenai bagaimana perjuangan suku adat di Kanada.
“Bagi suku adat di Kanada, pengalaman itu sebagian besar bersifat penghinaan, pengabaian dan pelecehan. Bagi First Nations, Metis Nation, dan Inuit di Kanada, hubungan kolonial awal bukanlah mengenai kekuatan melalui keragaman atau perayaan dari perbedaan,” ujar Trudeau pada pidatonya, sebagaimana dikutip dari Independent, Sabtu (23/9/2017).
BACA JUGA: Di Tengah Sidang Majelis Umum PBB, Donald Trump-Erdogan Adakan Pertemuan Bilateral
Trudeau bahkan menyoroti ketimpangan pendidikan yang menimpa suku adat di Kanada. Ia tak segan mengutarakan kritikannya terhadap Pemerintah Kanada sebelumnya yang mengeluarkan kebijakan asimilasi.
Sekadar informasi, kebijakan itu banyak dipandang kejam. Pasalnya, ratusan ribu anak-anak suku adat di Kanada dipaksa terpisah dari orangtuanya agar bisa ditempatkan di sekolah dengan asrama.
BACA JUGA: Dengan Bantuan Trump, Presiden Palestina Optimis Bisa Berdamai dengan Israel
Independent mewartakan, suku adat di Kanada juga termasuk dalam kategori orang-orang yang paling sedikit diterima bekerja dibandingkan populasi mayoritas di sana. Selain itu hanya sedikit warga suku adat di Kanada yang dapat meraih pendidikan tingkat tinggi pasca-SMA.