Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Setelah Bangladesh, Kini Giliran Arab Saudi Kecam Myanmar Terkait Rohingya di Sidang Umum Majelis PBB

Djanti Virantika , Jurnalis-Minggu, 24 September 2017 |10:47 WIB
Setelah Bangladesh, Kini Giliran Arab Saudi Kecam Myanmar Terkait Rohingya di Sidang Umum Majelis PBB
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Ahmed Al-Jubeir, di Sidang Umum Majelis Ke-72 PBB. (Foto: un.org)
A
A
A

RIYADH – Krisis yang terjadi di Myanmar telah menyedot perhatian dari seluruh dunia, tak terkecuali Arab Saudi. Dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Sabtu 23 September, Arab Saudi mengecam kebijakan represif Myanmar terhadap warga minoritas Muslim Rohingya.

"Negara saya benar-benar prihatin dan mengecam kebijakan penindasan serta penelantaran yang dilakukan Pemerintah Myanmar terhadap warga minoritas Rohingya," ujar Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Ahmed Al-Jubeir, sebagaimana diberitakan Reuters, Minggu (24/9/2017).

Saat ini, Bangladesh dan sejumlah organisasi bantuan internasional memang tengah bergelut untuk menolong 422 ribu Muslim Rohingya. Mereka tiba di Bangladesh sejak 25 Agustus 2017, ketika serangan militer Rohingya memicu tindakan keras dari pihak militer Myanmar. PBB menyebut tindakan ini sebagai upaya pembersihan etnis.

BACA JUGA: Mantap! Raja Salman Perintahkan Alokasi Dana Rp199 M untuk Muslim Rohingya

Sebelumnya, jajaran menteri di kabinet Arab Saudi mengutuk aksi kekerasan yang dilakukan terhadap Muslim di Myanmar. Para menteri menegaskan kembali perintah Raja Salman agar komunitas internasional bertindak cepat untuk menghentikan kekerasan serta memberikan hak-hak Muslim Rohingya di Myanmar.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement