Gunung Agung Berstatus 'Awas', Pemerintah Inggris Keluarkan Travel Advice ke Bali

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Minggu 24 September 2017 20:58 WIB
Kegiatan pemantauan di sekitar Gunung Agung, Bali (Foto: Antara)
Share :

JAKARTA – Pemerintah Inggris melalui Kedutaan Besar di Jakarta mengeluarkan peringatan kepada warganya jika hendak berkunjung ke Indonesia. Saran bepergian (travel advice) itu diterbitkan terkait Gunung Agung di Bali yang saat ini berstatus ‘Awas’.

BACA JUGA: Terkait Status Gunung Agung, Pemerintah Australia Keluarkan Travel Warning ke Bali

“Pada 22 September 2017, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia meningkatkan status Gunung Agung di Bali ke level 4, level tertinggi, yang menandakan erupsi mungkin saja terjadi dalam 24 jam,” bunyi pernyataan Pemerintah Inggris yang dimuat dalam situs resmi, Minggu (24/9/2017).

“Anda sebaiknya mengikuti saran dari otoritas lokal dan tetap berada di luar zona eksklusi yang terbentang 9-12 kilometer dari kawah. Jika ada erupsi, abu vulkanik dapat menyebabkan gangguan penerbangan. Dalam hal tersebut, Anda harus mengonfirmasi rencana perjalanan dengan maskapai atau agen sebelum menuju bandara,” sambung pernyataan resmi tersebut.

BACA JUGA: Berada di Level 5, Gunung Agung Diprediksi Meletus Sepuluh Kali Lebih Besar dari Merapi

Sekira 330 ribu orang warga Inggris diketahui mengunjungi Indonesia setiap tahun. Menurut Pemerintah Inggris, kunjungan ratusan ribu orang tersebut selama ini relatif bebas dari masalah berarti.

Sejak Sabtu 23 September, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada lima letusan kecil yang terdeteksi berasal dari gunung tersebut. Abu vulkanis setinggi 1.000 meter terlihat keluar dari Gunung Agung.

Indeks letusan Gunung Agung berada di level 5 sehingga jika terjadi diperkirakan 10 kali lipat dari Gunung Merapi di Yogyakarta yang berada pada level 4. Berkaca ke letusan terakhir pada 1963, Gunung Agung memuntahkan 280 juta meter kubik material selama satu tahun.

Kepala PWMBG, Kasbani mengatakan, Gunung Agung memiliki karakteristik berbeda dengan gunung-gunung berapi lainnya. Ia memprediksi Gunung Agung saat ini sedang menarik napas.

“Ibaratnya Gunung Agung ini seperti manusia, jantungnya dia sudah berdegub kencang. Kalau waktunya itu kapan kami tidak tahu. Tapi yang pasti aktivitas kegempaan saat ini cukup tinggi, sehingga kami tadi malam menetapkan status awas,” terang Kasbani.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya