VANUATU – Ribuan warga di Pulau Vanuatu harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman setelah salah satu gunung berapi yang berada di wilayah tersebut meletus. Saat ini, 6.000 orang telah meninggalkan rumah mereka.
Sebagaimana diberitakan ABC News, Selasa (26/9/2017), aktivitas Gunung Manaro yang berada di Pulau Ambae, Vanuatu, memang meningkat belakangan ini. Badan Manajemen Bencana Nasional di wilayah tersebut terus memantau aktivitas gunung berapi itu.
Menurut Direktur Manajemen Bencana Nasional di Pulau Vanuatu, Shadrack Welegtabit, keadaan darurat telah diumumkan di pulau tersebut. Status ini diumumkan setelah tingkat aktivitas gunung berapi itu naik ke level empat. Dengan status itu, gunung berapi berada dalam keadaan letusan sedang dengan kemungkinan letusan yang sangat besar dan juga erupsi. Status ini merupakan yang tertinggi untuk pertama kalinya dalam sepekan terakhir.
Pihak berwenang pun sudah melakukan berbagai tindakan. Mereka meminta penduduk desa untuk tidak berada di dekat Gunung Manaro. Pasalnya, aktivitas gunung dapat memicu keluarnya gas vulkanik, batuan, dan abu di udara.
Hal tersebut tentunya membahayakan keselamatan warga sekitar. Tak hanya abu dan bebatuan, Gunung Manarojuga telah menyebabkan turunnya hujan asam di wilayah sekitar. Hujan tersebut tentu sangat berbahaya, bahkan dapat merusak tanaman.
Welegtabit mengatakan, sekira 10 ribu orang saat ini tinggal di pulau tersebut. Warga yang tinggal di utara dan selatan paling rentan dalam bahaya. Oleh karena itu, evakuasi yang dilakukan otoritas berwenang memfokuskan wilayah tersebut terlebih dahulu.