Putin menyadari bahwa menciptakan de-eskalasi di Suriah akan sulit bagi semua pihak yang terlibat dalam konflik Suriah termasuk penjamin di Astana Process. Namun sang Presiden Rusia itu menyatakan semua pihak dapat mengesampingkan kesulitan tersebut untuk membuat kemajuan.
BACA JUGA: Mantap! Teken Kesepakatan dengan Rusia, Erdogan: Kami Ambil Langkah Keamanan Sendiri
Utamanya dalam Astana Process adalah memisahkan sejumlah pihak yang terlibat dalam konflik dengan Pemerintah Suriah. Proses ini memisahkan ISIS dan kelompok Jabhat al-Nusra, sehinga mereka tidak akan disamakan dengan kelompok oposisi pemerintah.
Kemudian pada Astana Process terdapat kesepakatan pembuatan zona de-eskalasi. Zona itu mencakupi wilayah Ghouta bagian timur, Homs, Hama, Latakia, Aleppo, Provinsi Idlib serta sejumlah titik di Suriah bagian selatan.
Pada zona itu akan ada mekanisme untuk memonitor kesepakatan gencatan senjata. Setelah itu tepatnya enam bulan usai kesepakatan di tiap zona sudah efektif maka tentara Rusia, Iran, dan Turki akan berada di lokasi tersebut untuk memastikan gencatan senjata tetap berjalan serta memerangi terorisme.
(Emirald Julio)