Sekadar diketahui, sempat bereaksi keras terhadap pengungsi Rohingya, sikap Pemerintah Bangladesh kini mulai melunak. Bangladesh melonggarkan pembatasan terhadap kelompok bantuan yang bekerja di kamp pengungsi.
BACA JUGA: Alhamdulillah! Bangladesh Buka Pintu dan Minta Bantuan untuk Muslim Rohingya
Bahkan, Bangladesh juga meminta dana USD250 juta dari Bank Dunia untuk mendanai bantuan darurat. Langkah ini diambil Bangladesh setelah kedatangan lebih dari 435 ribu muslim Rohingya dari Myanmar yang memenuhi area perbatasan mereka.
Saat menghadiri Sidang Majelis Umum PBB, PM Hasina menyatakan bahwa pemerintah pemenang hadiah Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi secara aktif berusaha mencegah Rohingya agar tidak melewati perbatasan. Sebagai Penasihat Negara, Suu Kyi memiliki kekuasaan terbatas, karena konstitusi memberikan pengawasan tertinggi mengenai masalah pertahanan kepada militer Myanmar.
BACA JUGA: PM Bangladesh: Saya Melihat Rohingya yang Lapar, Tertekan dan Tanpa Harapan di Myanmar