HISTORIPEDIA: Setelah Berpisah Selama 45 Tahun, Jerman Barat dan Timur Kembali Bersatu

Djanti Virantika, Jurnalis
Selasa 03 Oktober 2017 06:02 WIB
Warga di Jerman Barat dan Timur berkumpul di Tembok Berlin saat mereka kembali bersatu. (Foto: Independent)
Share :

Keinginan untuk mempersatukan kembali Jerman tiba-tiba muncul berkat reformasi politik yang dilakukan oleh pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev. Hal ini terjadi pada 1985. Pejabat di Jerman Barat dan Timur pun mulai melakukan pembicaraan. Perundingan ini kemudian juga diikuti oleh pejabat Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Uni Soviet. Beberapa tokoh politik juga terlibat dalam perbincangan mengenai Tembok Berlin, termasuk Presiden Amerika Serikat saat itu, John F Kennedy.

Dialog yang dilakukan akhirnya membahas kemungkinan adanya penyatuan kembali wilayah yang telah terbelah tersebut. Hal yang dirancang akhirnya menjadi kenyataan. Wilayah tersebut kembali menyatu pada 3 Oktober 1990. Penyatuan kembali Jerman dilakukan ketika mantan daerah Republik Demokratis Jerman atau Jerman Timur digabungkan ke Republik Federal Jerman atau Jerman Barat.

Ketika itu, para penjaga mulai membuka warga perbatasan. Kabar ini disambut antusias oleh jutaan warga Jerman Timur. Mereka berbondong-bondong pergi ke perbatasan. Setelah itu banyak warga Jerman baik Barat dan Timur memberanikan diri merusak Tembok Berlin. Peristiwa ini menjadi salah satu berita yang paling mengesankan di abad ke-20.

Penyatuan wilayah ini terdapat dalam sebuah kesepakatan. Jerman Timur dan Barat serta empat negara yang menduduki wilayah tersebut menghasilkan perjanjian Zwei plus Vier Vertrag atau Perjanjian Dua Tambah Empat. Inti dalam perjanjian tersebut adalah penegasan kedaulatan penuh negara kesatuan Jerman.

Kata ‘dua’ dalam perjanjian tersebut mengisyaratkan Jerman Barat dan Timur. Sementara ‘empat’ merupakan jumlah negara yang menduduki wilayah tersebut, yakni Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Uni Soviet.

Kekuatan negara-negara besar tersebut memberikan kembali seluruh hak yang telah diambil di wilayah Jerman. Mereka mengizinkan Jerman kembali bersatu menjadi sebuah negara yang berdaulat penuh. Banyak pengamat yang senang dengan keputusan penyatuan kembali Jerman. Mereka menilai penyatuan ini secara efektif menandai berakhirnya perang dingin. (DJI)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya