Di Oregon, Benjamin diketahui kerap bermain poker bersama rekan-rekannya di Eugene dan membuka rumah judi Bingo di kawasan Springfield pada akhir 1970-an.
"Tidak ada yang tahu siapa dia sebelumnya," kata Frederick van Deinse II, yang meminjami uang kepada Benjamin, dalam sebuah wawancara.
BACA JUGA: Korban Penembakan di Las Vegas Capai 59 Orang, Terbesar Sepanjang Sejarah AS
Dia mengatakan bahwa Benjamin tidak pernah berbicara tentang masa lalunya - bukan tentang keluarganya, soal bagaimana dia datang ke Oregon atau hidupnya sebagai perampok bank.
Van Deinse baru tahu kisah kelam Benjamin Paddock pada 6 September 1978, saat dirinya memainkan permainan bingo di ruang tamu. Saat itu, sekelompok pria memasuki aula dan meminta Benjamin keluar ruangan.
Ternyata itu adalah tipu muslihat. Ketika Paddock keluar, agen federal menangkapnya.
Menurut Van Deinse, Benjamin berkorespondensi dengan rekan-rekannya dari balik penjara. Sayang, dia tak lama menjalani hukuman, hanya satu tahun sebelum akhirnya bebas, menurut sebuah artikel di The Eugene Register-Guard.
Benjamin kembali ke Eugene, dan meneruskan usaha bingo. Pejabat setempat bahkan menyambut kehadirannya karena sifat murah hati Benjamin.
"Dia sering melakukan banyak hal untuk anak-anak," kata seorang walikota menurut surat kabar tersebut.