KEMARIN sore, Rabu 11 Oktober 2017, sekira pukul 15.00 WIB terjadi peristiwa kekerasan yang mengagetkan banyak orang. Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jalan Medan Merdeka Utara Nomor 7, Gambir, Jakarta Pusat, diserang sekelompok orang tidak dikenal. Mereka yang berjumlah puluhan orang tersebut merangsek masuk ke Kompleks Perkantoran Kemendagri dan melakukan perusakan. Massa merusak sejumlah fasilitas di Kantor Kemendagri, seperti pot bunga, sejumlah kendaraan, dan melemparkan batu ke gedung sejumlah kaca pecah berserakan.
Penyerangan itu diduga terkait sengketa Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Tolikara, Papua, yang sudah diputuskan di Mahkamah Konstitusi (MK). Puluhan orang tersebut disinyalir pendukung calon bupati dan wakil bupati Jhon Tabo-Barnabas Weya. Mereka disebut tidak terima dengan putusan MK yang memenangkan pasangan Usman G Wanimbo-Dinus Wanimbo. Padahal, keputusan semua pilkada bukanlah kewenangan Kemendagri. Mereka tidak berwenang mengeluarkan surat keputusan (SK) pemenang pilkada.
(Baca: VIDEO: Dag Dig Dug! MENGERIKAN! Begini Detik-Detik Penyerangan Kantor Kemendagri)
"Keputusan final mengikat pada MK, dan sudah ada keputusan MK. Semalam saya sudah salaman sama mereka, dan kedua kubu sudah saya terima dan jelaskan bahwa keputusan MK sudah final. Disayangkan mereka merusak Kemendagri. Saya minta bantuan Polres Jakarta Pusat untuk diamankan tanpa menggunakan senjata. Saya juga minta jajaran Kemendagri tidak terpancing kekerasan," jelas Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam keterangan tertulisnya, sebagaimana dikutip Okezone, Kamis (12/11/2017).