LONDON – Parlemen Daerah Catalunya resmi mendeklarasikan kemerdekaan dari Spanyol yang diputuskan lewat pemungutan suara pada Jumat 27 Oktober. Meski demikian, Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May mengaku tidak akan pernah mengakui deklarasi kemerdekaan Catalunya.
BACA JUGA: Parlemen Catalunya Sepakat Deklarasikan Kemerdekaan dari Spanyol
Melalui juru bicaranya, Ketua Partai Konservatif itu ingin agar kesatuan Spanyol sebagai sebuah negara utuh tetap dipertahankan. May menganggap krisis yang terjadi di Catalunya terjadi karena referendum yang dianggap ilegal oleh Mahkamah Konstitusi Spanyol.
“Inggris Raya tidak dan tidak akan mengakui deklarasi kemerdekaan unilateral yang dibuat oleh Parlemen Daerah Catalunya,” bunyi pernyataan resmi PM Theresa May, melansir dari Sky News, Sabtu (28/10/2017).
“Deklarasi tersebut berdasarkan pemungutan suara yang dinyatakan ilegal oleh peradilan Spanyol. Kami terus ingin melihat supremasi hukum ditegakkan, penghormatan terhadap Konstitusi, dan persatuan Spanyol terjaga,” sambung pernyataan resmi tersebut.
BACA JUGA: Wapres Catalunya: Tak Ada Pilihan Lain Kecuali Merdeka
BACA JUGA: Menlu Spanyol Bantah Madrid Disebut Hendak Kudeta Catalunya