Selain itu, Madrid juga memecat Kepala Kepolisian Catalunya, Josep Lluis Trapero, yang menerima keputusan itu dengan lapang dada. Pemerintah kemudian menunjuk Ferran Lopez sebagai Kepala Kepolisian Catalunya yang baru.
Meski tidak menerima keputusan tersebut, mantan Presiden Wilayah Otonomi Catalunya, Carles Puigdemont, mengimbau agar warganya menentang pemberlakukan pemerintahan langsung oleh Spanyol dengan cara yang damai. Ia juga berjanji untuk terus bekerja keras membangun negara yang bebas.
BACA JUGA: Presiden Catalunya: Mari Lawan Pemerintah Spanyol dengan Damai
Alih-alih kesal, Puigdemont justru merespons langkah Madrid itu dengan cara yang elegan. Ia memilih minum-minum dan makan siang di sebuah restoran di kampung halamannya, Girona. Ia juga mengimbau agar para pendukung kemerdekaan tetap melawan dengan cara-cara yang damai.
“Kita harus melakukan perlawanan terhadap ancaman dan represi, tanpa menanggalkan perilaku beradab dan perdamaian. Kami tidak ingin atau tidak mau adu argumen,” tutup Carles Puigdemont.
(Wikanto Arungbudoyo)