MADRID – Pemerintah Spanyol akhirnya secara resmi mengambil alih pemerintahan di Catalunya, yang dikenal dengan nama Generalitat. Dengan demikian, Perdana Menteri (PM) Mariano Rajoy mengambil kuasa penuh atas fungsi-fungsi seorang presiden Generalitat.
BACA JUGA: Resmi! PM Spanyol Bubarkan Pemerintah Regional Catalunya
Melansir dari Xinhua, Minggu (29/10/2017), PM Rajoy mendelegasikan tugas tersebut kepada Wakil Perdana Menteri Soraya Saenz de Santamaria. Perempuan berusia 46 tahun itu juga sekaligus menjabat sebagai Wakil Presiden Catalunya.
Menteri-menteri di kabinet turut mengisi posisi kosong yang ditinggalkan oleh menteri regional Catalunya yang dipecat. Sebagaimana diketahui, pemerintah pusat Spanyol memutuskan menerapkan pemerintahan langsung di Catalunya dan membubarkan pemerintah pimpinan Carles Puigdemont.
BACA JUGA: Pemerintah Spanyol Bersiap Menerapkan Pemerintahan Langsung di Catalunya
Selain itu, Madrid juga memecat Kepala Kepolisian Catalunya, Josep Lluis Trapero, yang menerima keputusan itu dengan lapang dada. Pemerintah kemudian menunjuk Ferran Lopez sebagai Kepala Kepolisian Catalunya yang baru.
Meski tidak menerima keputusan tersebut, mantan Presiden Wilayah Otonomi Catalunya, Carles Puigdemont, mengimbau agar warganya menentang pemberlakukan pemerintahan langsung oleh Spanyol dengan cara yang damai. Ia juga berjanji untuk terus bekerja keras membangun negara yang bebas.
BACA JUGA: Presiden Catalunya: Mari Lawan Pemerintah Spanyol dengan Damai
Alih-alih kesal, Puigdemont justru merespons langkah Madrid itu dengan cara yang elegan. Ia memilih minum-minum dan makan siang di sebuah restoran di kampung halamannya, Girona. Ia juga mengimbau agar para pendukung kemerdekaan tetap melawan dengan cara-cara yang damai.
“Kita harus melakukan perlawanan terhadap ancaman dan represi, tanpa menanggalkan perilaku beradab dan perdamaian. Kami tidak ingin atau tidak mau adu argumen,” tutup Carles Puigdemont.
(Wikanto Arungbudoyo)