TOKYO – Militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan mengerahkan pesawat pembom B-2 ke wilayah Pasifik pada akhir pekan lalu. Pengerahan pesawat siluman tersebut hanya berselang sepekan sebelum Presiden Donald Trump melakukan tur Asianya.
Sebagaimana dikutip dari Japan Times, Senin (30/10/2017) melalui pernyataannya, pihak Komando Strategis militer AS membenarkan pengerahan pesawat B-2 tersebut. Pada pernyataannya, mereka mengklaim misi itu dilakukan guna membiasakan kru udara dengan markas udara serta beragam operasi dalam perintah tempur geografis yang berbeda sehingga memungkinkan mereka mempertahankan tingkat kesiapan dan kemampuan yang tinggi.
Pada pernyataan tersebut, Komando Strategis militer AS menyebut, misi pesawat siluman di Pasifik itu memperlihatkan komitmen Negeri Paman Sam kepada para sekutu serta dalam peningkatan keamanan regional di Semenanjung Korea. Misi itu juga disinyalir dilakukan demi meyakinkan Jepang dan Korea Selatan menjelang tur Asia Trump.
Namun hingga kini tidak diketahui jalur terbang serta lokasi mana saja di wilayah Pasifik yang dikunjungi oleh pesawat B-2 tersebut. Japan Times mewartakan, terakhir AS mengerahkan pesawat siluman tersebut ke Semenanjung Korea adalah pada 2013.
Yonhap melaporkan, Korea Selatan memberikan tawaran pemeliharaan aset militer AS yang kerap dikerahkan ke wilayah Negeri Ginseng. Sumber dari Pemerintahan Seoul yang tak disebutkan namanya mengklaim negaranya berharap AS akan memperluas misinya di Semenanjung Korea tanpa khawatir masalah pemeliharaan hingga pasokan bahan bakar asetnya.
Seperti yang diwartakan sebelumnya, pekan ini akan menjadi awal kunjungan Trump ke sejumlah negara di Asia, termasuk Jepang dan Korea Selatan. Negara pertama yang berada di agenda Trump adalah Jepang dan ia akan berada di sana selama dua hari. Pada kunjungan itu, Trump dan Perdana Menteri Shinzo Abe disebut akan melakukan dialog yang berfokus dalam menangani krisis nuklir Korea Utara.
(Emirald Julio)