NEW YORK – Wali Kota New York, Bill de Blasio mengonfirmasi bahwa serangan truk yang menewaskan setidaknya delapan orang di kota itu adalah aksi terorisme. Sementara Gubernur New York, Andrew Cuomo mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda bahwa serangan tersebut merupakan bagian dari rencana serangan yang lebih besar.
"Kita tahu bahwa tindakan ini dimaksudkan untuk mematahkan semangat kita, tapi kita juga tahu orang-orang New York kuat. Semangat kita tidak akan pernah goyah oleh tindakan kekerasan, dan tindakan teror," de Blasio seperti dikutip RT, Rabu (1/11/2017). De Blasio mengutuk serangan tersebut sebagai sebuah aksi pengecut dan mengatakan bahwa New York sedang mengalami hari yang menyedihkan.
Gubernur New York, Andrew Cuomo mengatakan, pelaku serangan adalah seorang ‘lone wolf’, sebutan bagi pelaku yang menjalankan dan merencanakan aksi teror sendirian. Lebih lanjut, dia mengatakan, tidak ada indikasi dan bukti yang menunjukkan serangan tersebut merupakan bagian dari rencana yang lebih luas.
Orangtua murid menjemput anaknya pulang sekolah di dekat lokasi Serangan teror New York. (Foto: Reuters)
BACA JUGA: Aksi Teror di New York, Tidak Ada WNI yang Dilaporkan Menjadi Korban
Cuomo menambahkan, akan ada penambahan jumlah personel keamanan yang dikerahkan di New York, bukan karena akan adanya ancaman lanjutan, melainkan sebuah langkah kewaspadaan.
Berdasarkan keterangan Komisaris Polisi New York, James O’Neil, pelaku adalah seorang pria berusia 29 tahun yang telah ditahan polisi. Setelah menabrak beberapa orang di jalur sepeda di sepanjang Sungai Hudson, pria itu keluar dari truknya dengan membawa dua senjata mainan sebelum akhirnya ditembak polisi di perutnya.
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengecam serangan yang terjadi di New York melalui cuitannya di Twitter. Trump menyebut pelaku sebagai orang gila dan sakit jiwa.
"Di NYC, terlihat seperti serangan lain oleh orang yang sangat sakit dan gila. Penegak hukum mengikuti hal ini dengan seksama. TIDAK DI AS!" cuit Trump.
BACA JUGA: Sebuah Catatan Atas Nama ISIS Ditemukan di Truk Pelaku Teror New York
Menurut keterangan saksi mata, sebuah truk pikap berwarna putih melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak beberapa orang di sepanjang jalur sepeda di New York, pada Selasa sore, 31 Oktober waktu setempat. Setidaknya delapan orang tewas dan belasan lainnya luka-luka akibat aksi sadis tersebut.
(Rifa Nadia Nurfuadah)