JAKARTA – Memilih karier yang akan dijalani di masa depan bukan sebuah keputusan yang mudah. Namun, bagi Duta Besar Iran untuk Indonesia, Valiollah Mohammadi, pilihan tersebut sudah ada dalam benaknya sejak duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).
Pria berkacamata itu meneguhkan hati untuk menjadi seorang pelayan publik, lebih tepatnya sebagai diplomat. Valiollah mengakui, pengalaman dari beberapa orang teman dan keluarga yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) turut mendorongnya menekuni profesi tersebut.
“Seperti anak-anak lain, saya memikirkan tentang pekerjaan masa depan. Dan ketika lulus SMA, saya memang sudah berpikir apakah saya akan bekerja di lingkup pegawai negeri sipil atau pegawai swasta. Saya menemukan bahwa saya ingin bekerja untuk melayani masyarakat di negara saya, jadi saya terjun ke lingkup pelayan publik,” ucap Valiollah dalam program Special Dialogue Okezone.
“Saya memiliki beberapa teman dan keluarga yang sudah bekerja sebagai PNS dan mereka bahagia dengan pekerjaan ini. Penjelasan mereka itu membuat saya lebih berani dan yakin. Mereka mendorong saya, jadi saya memutuskan untuk memilih menjadi PNS dan saya memutuskan untuk melanjutkan ke universitas memulai studi di jurusan ilmu politik,” sambung pria kelahiran 30 Januari 1962 itu.
<div><iframe width="480" height="340" src="https://video.okezone.com/embed/MjAxNy8xMS8wMi8xLzEwNDg5NS8wLw==" sandbox="allow-scripts allow-same-origin" layout="responsive"></iframe></div>
Setelah lulus dari SMA, pada 1988 Valiollah muda kemudian bergabung dengan Kementerian Luar Negeri Iran dan menjadi diplomat hingga saat ini. Tentu saja ia mengalami kesulitan selama menjalani karier sebagai seorang diplomat. Sebab, banyak hal yang harus dipelajari dan dilatih.
BACA JUGA: Kunjungi Redaksi Okezone, Dubes Iran: Media Punya Peran Membawa Masyarakat ke Arah Lebih Baik
Dubes Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi saat mengunjungi kantor redaksi Okezone. (Foto: dok. Okezone)
BACA JUGA: EKSKLUSIF: Bertugas di Indonesia, Dubes Iran Merasa Seperti di Rumah
Kendati demikian, Valiollah Mohammadi mengaku dirinya menikmati pekerjaan yang sudah ditekuni selama 30 tahun. Salah satu kunci hingga bisa menjalani profesi tersebut selama tiga dekade adalah karakter yang dimiliki oleh orang Iran sendiri.
“Di Iran saat melakukan sesuatu kau harus menyukainya dan ketika menjalani sebuah pekerjaan kita harus melakukan yang terbaik, itu adalah identitas dari orang Iran,” tukas mantan Duta Besar Iran untuk Ghana tersebut.