Ini Rangkaian Teror yang Guncang New York, Nomor 4 Paling Tragis

Rifa Nadia Nurfuadah, Jurnalis
Rabu 01 November 2017 14:11 WIB
Polisi meneliti truk pikap yang menabrakkan diri di jalur sepeda sepanjang Sungai Hudson, Manhattan, New York, Selasa 31 Oktober 2017. (Foto: Reuters)
Share :

THE Big Apple diselimuti duka. Delapan warganya tewas setelah seorang pria menabrakkan pikap  yang dikemudikannya ke kerumunan orang di sepanjang Sungai Hudson, Manhattan, Selasa 31 Oktober waktu New York.

Sang wali kota, Bill de Blasio menyebut insiden ini sebagai serangan teror.

"Kita tahu bahwa tindakan ini dimaksudkan untuk mematahkan semangat kita, tapi kita juga tahu orang-orang New York kuat. Semangat kita tidak akan pernah goyah oleh tindakan kekerasan, dan tindakan teror," de Blasio seperti dikutip RT, Rabu (1/11/2017).

Nyatanya, ini bukan kali pertama New York diguncang teror. Setidaknya ada empat peristiwa teror paling horor yang pernah terjadi di New York.

1. Serangan Truk di Manhattan, November 2017

Selasa 31 Oktober, seorang pria mengemudikan truk pikap putihnya dengan kecepatan tinggi. Melihat kerumuman orang di jalur sepeda sepanjang Sungai Hudson, Manhattan, New York, bukannya mengurangi kecepatan, ia malah menginjak pedal gas.

Bruk. Pikap itu menabrak sebuah mobil lainnya. Sang pengemudi lalu keluar dan memamerkan senjata, yang ternyata mainan. Ia kabur, dan segera dikejar polisi. Menolak untuk menyerah, si pria dilumpuhkan timah panas polisi, lalu ditahan.

 

Polisi New York mengetatkan penjagaan pascatruk menabrak kerumunan orang di sepanjang sungai Manhattan. Delapan orang meninggal dunia dalam insiden ini. (Foto: Reuters)

BACA JUGA: Tewaskan Sedikitnya 8 Orang, Wali Kota Sebut Serangan Truk di New York Sebagai Aksi Teror

Aksi pria yang belakangan diketahui bernama Sayfullo Saipov itu menewaskan 8 orang, dan melukai belasan orang lainnya.

Pria 29 tahun tersebut datang ke Amerika Serikat pada 2010. Ia melakukan aksinya sendirian. Saat diperiksa polisi, ada catatan terkait ISIS dalam mobil pikap yang dikendarai Saipov.

2. Teror Times Square - Mei 2017

Richard Rojas mengendarai mobilnya di kawasan padat orang, Times Square, New York, pada Kamis 18 Mei 2017 sore. Tiba-tiba, ia menyetir membabi buta. Alih-alih menghindari orang, ia mengarahkan kendaraannya ke kerumunan pejalan kaki di wilayah ikonik tersebut.

Mobil Rojas berhenti saat akhirnya menabrak tiang lampu. Ia keluar mobil, lalu berteriak-teriak. "Saya butuh bantuan," serunya. Rojas pun dilumpuhkan, dan dibawa polisi. Pria 26 tahun itu mengaku mendengar suara-suara yang berharap ia meninggal dunia.

 

Mobil yang dikendarai Richard Rojas di Times Square, New York, Kamis 18 Mei 2017. (Foto: Shutterstock)

BACA JUGA: Pelaku Teror Times Square: 'Saya Butuh Bantuan untuk Cari Kerja dan Pacar'

Faktanya, yang meninggal dunia dalam insiden ini adalah satu turis asal Michigan, Alyssa Elsman (18). Aksi tidak bertanggung jawab Rojas yang dilakukan saat dalam pengaruh efek mariyuana dan PCP ini juga melukai 22 orang lainnya.

3. Bom Guncang Manhattan, September 2016

Ahmad Khan Rahimi 28 tahun saat merencanakan dan melancarkan aksi teror di Manhattan, New York, September 2016. Ia menyiapkan lima bom serupa, menggunakan panci bertekanan tinggi, dan menyimpannya di lima lokasi berbeda.

BACA JUGA: BREAKING NEWS: Ledakan Besar Guncang New York, Alat Peledak Ditemukan

Tiga bom meledak pada 18 September, dua ledakan terjadi di Chelsea dan satu di New Jersey. Insiden ini melukai 31 orang. Sementara itu, polisi berhasil menemukan dua bom lainnya yang belum meledak.

BACA JUGA: Tersangka Bom New York Rekam Uji Coba Bomnya

 

Si tersangka, Rahimi merupakan pria kelahiran Afghanistan. Ia diyakini menjadi simpatisan kelompok teroris Al Qaeda.

4. Tragedi 9/11, September 2001

Pukul 08.45, 11 September 2017, gedung tertinggi di New York, World Trade Center (WTC) tiba-tiba kehilangan keadikuasaannya saat pesawat pesawat American Airlines yang dibajak menabrakkan diri ke salah satu menara. Selang 20 menit kemudian, pesawat kedua juga menghantam menara lainnya. Tak hanya terbakar, gedung perkantoran itu juga luluh lantak. Kepanikan sontak menyeruak di sentral bisnis The Big Apple.

Teror belum usai. Kali ini markas pertahanan AS di Pentagon, Arlington, Virginia, menjadi sasaran serangan kelompok teroris yang sama pada pukul 09.37 waktu AS. Selain itu, sebenarnya ada serangan keempat, juga menggunakan pesawat bajakan. Pesawat itu jatuh sehingga serangan keempat gagal. Namun, semua penumpangnya tewas.

Foto: Reuters

Total, nyaris 3.000 orang meninggal dunia dalam peristiwa yang dikenal sebagai tragedi 9/11 oleh dunia tersebut. Kebanyakan dari mereka adalah para pegawai di WTC. Diperkirakan 400 juga polisi dan petugas penyelamat turut gugur saat menyelamatkan para korban yang tertimbun puing-puing gedung.

BACA JUGA: FOKUS: 16 Tahun Tragedi 9/11, Tekad dan Komitmen Dunia Bersatu Padu Menumpas Terorisme

Penyelidikan panjang mengungkap, rangkaian serangan itu dilakukan 19 anggota kelompok teroris dari jaringan Al Qaeda. Sejak itulah, perburuan Amerika Serikat terhadap kelompok ini kian gencar hingga Pentagon melancarkan operasi militer di Pakistan untuk menangkap Osama bin Laden.

Dan kini, setiap tahun warga Negeri Paman Sam memperingati tragedi tersebut serta mengenang para korban.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya