Di kawasan tersebut ada sekira 8 ribu sampai 10 ribu pendulang liar yang mencari untung dari limbah PT Freeport Indonesia. Kata Tito, para pendulang yang berasal dari warga lokal dan pendatang itulah yang kerap dijadikan objek oleh KKB untuk mendapatkan keuntungan.
Untuk menghentikan konflik sosial ini, Tito mengatakan Polri bersama dengan TNI sedang menyusun strategi untuk memperkuat pengamanan dan melakukan pengejaran terhadap KKB tersebut. Pihaknya juga menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat agar penanganan berjalan lancar.
(Baca Juga: Begini Kondisi 1.300 Warga 2 Desa di Papua yang Disandera Kelompok Bersenjata)
"Memang ada permasalahan sosial ini karena bertahun tahun ribuan orang sudah mendulang di situ, di kali Kabur ini. Hasil limpahan dari Freeport namanya teling," pungkas mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu.
(Khafid Mardiyansyah)