HISTORIPEDIA: Letusan Gunung Nevado del Ruiz Menewaskan 23 Ribu Orang

Djanti Virantika, Jurnalis
Senin 13 November 2017 06:02 WIB
Dampak letusan Gunung Nevado del Ruiz pada 13 November 1985 di Kota Armero. (Foto: Getty Images)
Share :

SEBUAH letusan hebat pernah terjadi di Gunung Nevado del Ruiz, 32 tahun yang lalu. Letusan gunung berapi aktif tertinggi di Pegunungan Andes, Kolombia, itu memakan banyak korban.

Satu tahun sebelum gunung itu meletus, para ahli geologi setempat telah mengamati adanya peningkatan aktivitas seismik di dekat Gunung Nevado del Ruiz. Mereka pun mencurigai akan terjadinya sebuah letusan.

Tanda lain yang dirasakan para ahli adalah pengendapan sulfur di puncak gunung berapi serta letusan freatik kecil. Benar saja, gunung itu pun mengalami erupsi ringan tak lama kemudian. Magma panas yang bersentuhan dengan air di dalam gunung telah mengakibatkan ledakan karena air hampir langsung berubah menjadi uap.

Meski telah meningkat tajam, aktivitas gunung berapi tersebut sempat menurun pada Oktober 1985. Para ahli tidak berpikir bahwa aktivitas telah berakhir. Mereka menduga bahwa magma baru naik ke bangunan vulkanik sebelum September 1985.

Penyelidikan pun dilakukan di sekitar gunung. Sebuah misi vulkanologi Italia berusaha menganalisis sampel gas dari fumarol di sepanjang lantai kawah dan membuktikannya sebagai campuran karbon dioksida dan sulfur dioksida. Hasilnya, mereka mengindikasikan terjadi pelepasan magma langsung ke lingkungan permukaan.

Laporan penyelidikan pun segera disampaikan untuk memperkecil risiko jika letusan terjadi. Pada 22 Oktober 1985, mereka menyampaikan bahwa risiko lahar menjadi sangat tinggi. Laporan tersebut mengusulkan pemerintah daerah untuk menyiapkan berbagai teknik penyelamatan.

Hal yang ditakutkan benar-benar terjadi. Gunung Nevado del Ruiz kembali terbangun dari tidurnya pada November 1985. Aktivitas vulkanik sekali lagi meningkat saat magma mendekati permukaan. Gunung berapi mulai melepaskan jumlah gas yang meningkat yang kaya akan sulfur dioksida dan sulfur dasar. Kehilangan magma yang luas menyebabkan tekanan terbangun di dalam gunung berapi hingga akhirnya mengakibatkan letusan eksplosif.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya