MANILA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mendesak pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi, mengizinkan pengungsi Rohingya yang mengungsi di Bangledesh untuk pulang kembali. Hal ini disampaikan saat mereka bertemu di sela-sela acara puncak KTT ASEAN yang digelar di Manila, Filipina.
"Sekretaris Jenderal menyoroti bahwa upaya yang diperkuat untuk memastikan akses kemanusiaan, pemulihan yang aman, bermartabat, sukarela dan berkelanjutan, serta rekonsiliasi yang benar antara masyarakat, akan sangat penting," tulis sebuah pernyataan PBB, sebagaimana dikutip dari The Straits Times, Selasa (14/11/2017).
BACA JUGA: Mengharukan! Ini Pesan Warga Rohingya untuk Aung San Suu Kyi
Pertemuan itu tentu menambah tekanan global kepada Suu Kyi yang memintanya mengambil tindakan dalam krisis Rohingya. Sebelum Kepala PBB, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Rex Tillerson, juga mengadakan pembicaraan terkait krisis Rohingya dengan Suu Kyi di Manila.
Dalam sebuah pertemuan puncak KTT ASEAN yang dihadiri para pemimpin termasuk Suu Kyi, Guterres menyuarakan keprihatinan tentang Rohingya. Ia menggambarkan situasi tersebut sebagai sumber ketidakstabilan potensial di kawasan ini serta radikalisasi.