MANILA – Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte akhirnya berhasil mewujudkan impian bertemu sang idola, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump. Keduanya bertemu di sela-sela KTT ke-31 ASEAN di Manila pada Senin 13 November sore waktu setempat.
Presiden Trump menyatakan dirinya memiliki hubungan yang hebat dengan Presiden Duterte. Sebagaimana yang diperkirakan, pertemuan bilateral itu menghindari isu hak asasi manusia (HAM) yang menjadi perhatian dunia terutama terkait perang narkoba ala Duterte di Filipina.
“Fokus pembahasan adalah ISIS, peredaran narkoba ilegal, dan perdagangan. HAM hanya disinggung sedikit dalam konteks upaya Filipina memberantas peredaran narkoba ilegal,” ujar juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, mengutip dari Reuters, Selasa (14/11/2017).
BACA JUGA: Berkat KTT APEC, Presiden Filipina Bisa Bertemu Idolanya
Sementara itu, juru bicara Istana Malacanang, Istana Kepresidenan Filipina, Harry Roque mengatakan, Duterte sudah menjelaskan kebijakan antinarkoba miliknya kepada Trump. Poilitikus Partai Republik itu nampak mengapresiasi upaya Duterte dalam pertemuan tersebut.