NAYPYITAW – Krisis yang terjadi di Rakhine, Myanmar, terus menjadi sorotan dunia. Pemimpin di seluruh dunia kini mendesak Myanmar segera mengambil tindakan guna mengakhiri konflik yang terjadi di sana agar warga Rohingya dapat segera kembali.
Namun, hal tersebut sepertinya agak sulit untuk dilakukan. Sebagaimana diwartakan Hindustan Times, Jumat (17/11/2017), Komandan Militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, mengatakan bahwa pengungsi Rohingya dapat kembali jika etnis Buddha di Rahine mau menerimanya kembali.
Hal yang disampaikannya pada Kamis 16 November 2017 ini mengisyaratkan bahwa pemulangan warga Rohingya yang mengungsi di Bangladesh takkan mudah dilakukan. Sebab, sebagian besar umat Buddha di Rakhine membenci Rohingya dan dituding membantu tentara membakar rumah mereka.
"Penekanan harus ditempatkan pada harapan warga etnis lokal Rakhine yang merupakan warga Myanmar sesungguhnya. Hanya ketika warga etnis lokal Rakhine mau menerima mereka, baru semua orang akan puas," tulis Jenderal Hlaing di laman Facebook-nya.
BACA JUGA: Hmm... Panglima Militer Myanmar Tolak Tuduhan Kekerasan dan Sebut Muslim Rohingya Bukan Pribumi