Keberadaan mereka menjadi sorotan masyarakat dunia. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun melakukan penyelidikan guna menyelesaikan konflik yang terjadi di sana. Hasilnya, mereka mengatakan bahwa penyerangan yang dilakukan tentara Myanmar di Rakhine State merupakan upaya pembersihan etnis kelompok minoritas tanpa kewarganegaraan.
BACA JUGA: Hmm... Militer Myanmar Bantah Aksi Kekejaman terhadap Muslim Rohingya
Namun, Jenderal Min Aung Hlaing telah menolak tuduhan tersebut. Ia juga membantah bahwa pihaknya telah melakukan penyerangan, penyiksaan, dan kekerasan seksual kepada warga Rohingya.
Unggahan Komandan Hlaing di Facebook itu ditulis sehari setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Rex Tillerson saat berkunjung ke Myanmar. Dalam pertemuannya pada Rabu 15 November 2017 itu, Tillerson meminta pasukan militer Myanmar untuk segera mengembalikan semua pengungsi di Bangladesh. (DJI)
(Rifa Nadia Nurfuadah)