Presiden Mugabe Setujui Desakan terhadap Dirinya untuk Mengundurkan Diri

Putri Ainur Islam, Jurnalis
Senin 20 November 2017 01:13 WIB
Presiden Zimbabwe Robert Mugabe. (Foto: Reuters)
Share :

HARARE – Setelah mendapatkan kudeta militer, aksi demokrasi, serta pemecatan dari partai politik (parpol, Presiden Zimbabwe Robert Mugabe akan mengundurkan diri sebagai presiden. Sebuah sumber mengatakan, militer Zimbabwe tengah mengerjakan sebuah pernyataan pengunduran diri dari pria yang menguasai Zimbabwe selama 37 tahun tersebut.

Menurut laporan Reuters, Senin (20/11/2017), siaran negara Zimbabwe ZBC mengatakan bahwa Mugabe akan segera berbicara kepada khalayak negeri. Sebelumnya pada Minggu 19 November, surat kabar resmi Herald menunjukkan foto dirinya bertemu dengan para jenderal di kantor-kantor Kementerian Luar Negeri Zimbabwe.

BACA JUGA: Parpol Penguasa Zimbabwe Beri Presiden Mugawe Waktu Kurang dari 24 Jam untuk Lengser

Sebelumnya, parpol penguasa Zimbabwe, Zanu-PF, memecat Mugabe sebagai pemimpin mereka. Untuk mengganti posisi Mugabe, pihak partai lalu menunjuk Emmerson Mnangagwa, yang telah dipecat beberapa waktu lalu sebagai wakil presiden, untuk mengganti posisi Mugabe.

Keputusan diambil setelah ratusan pejabat senior Partai ZANU-PF memberikan suaranya pada rapat akbar. Pemecatan tersebut semakin melemahkan posisi Presiden Robert Mugabe yang menolak mundur meski jabatannya sempat diambil alih oleh militer. Tak hanya Mugabe, sang istri yaitu Grace Mugabe yang berusia 52 tahun, yang memiliki ambisi menggantikan suaminya, juga dikeluarkan dari partai tersebut.

BACA JUGA: Dipecat dari Partai, Presiden Zimbabwe Selangkah Lagi Lengser

BACA JUGA: Gelar Aksi Long March, Warga Zimbabwe di Inggris Tuntut Presiden Mugabe Mundur

Mnangagwa, mantan kepala keamanan negara yang dikenal dengan sebutan "Buaya", sementara akan memimpin negara pasca-pemerintahan Mugabe. Ia akan fokus untuk membangun kembali hubungan negara dengan dunia luar dan menstabilkan ekonomi.

Sekadar diketahui, Mugabe adalah satu-satunya pemimpin di Afrika yang telah dikenal sejak kemerdekaan dari Inggris pada 1980. Mugabe akhirnya mendapatkan sebuah intervensi selama kepemimpinan 37 tahunnya tersebut pada Selasa 14 November oleh kelompok militer Zimbabwe.

Selain itu, veteran perang bernama Chris Mutsvangwa mengatakan bahwa Mugabe sudah kehabisan waktu untuk menegosiasikan posisinya. Ia menyarankan agar Mugabe segera meninggalkan negaranya.

“Kami terus melangkah maju. Dia saat ini sedang mencoba menawarkan jalan keluar yang bermartabat. Jika menolak, kami akan membawa kembali massa ke jalan dan mereka akan melakukan sisanya,” tukas Chris Mutsvangwa.

(pai)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya