HARARE – Mantan Presiden Robert Mugabe mendapat jaminan kekebalan (imunitas) dari tuntutan hukum serta keselamatan dirinya selama berada di wilayah kedaulatan Zimbabwe. Jaminan tersebut adalah bagian dari kesepakatan pengunduran diri pria berusia 93 tahun itu pada Selasa 21 November.
BACA JUGA: Delapan Hari Penuh Drama, Presiden Zimbabwe Akhirnya Resmi Mengundurkan Diri
Seorang sumber dari pemerintahan mengatakan, Mugabe mengatakan kepada pihak negosiator bahwa ia ingin wafat di wilayah kedaulatan Zimbabwe. Salah satu pejuang kemerdekaan dari tangan Inggris itu juga mengatakan tidak memiliki rencana untuk hidup dalam pengasingan.
“Itu sangat emosional baginya dan dia sangat kuat. Baginya sangat penting mendapat jaminan keamanan untuk tinggal di negara ini meski tidak tertutup kemungkinan akan pergi ke luar negeri ketika dia ingin atau terpaksa melakukannya,” ujar sumber yang namanya dirahasiakan itu, melansir dari Reuters, Kamis (23/11/2017).
BACA JUGA: Dipecat dari Partai, Presiden Zimbabwe Selangkah Lagi Lengser
BACA JUGA: Parpol Penguasa Zimbabwe Beri Presiden Mugabe Waktu Kurang dari 24 Jam untuk Lengser
Sebagaimana diketahui, Robert Mugabe berkuasa selama 37 tahun atau sejak 1980 ketika Zimbabwe meraih kemerdekaan dari Inggris. Kejatuhan Ketua Partai ZANU-PF itu dimulai ketika isu mengenai suksesor atau penggantinya mulai menggerogoti internal partai.
Mugabe memecat Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa karena dianggap berupaya menghalang-halangi jalan Ibu Negara Grace Mugabe sebagai calon presiden. Sepekan setelah pemecatan, militer mengambil alih pemerintahan dan Robert serta Grace sempat disembunyikan di suatu tempat.
BACA JUGA: Tidak Jelas Kabarnya, Grace Mugabe Dilaporkan Ditahan di Markas Militer Rahasia
Titik balik karier Robert Mugabe terjadi pada Minggu 19 November. Rapat akbar Partai ZANU-PF memutuskan untuk memecatnya dari jabatan ketua partai dan mengangkat Mnangagwa sebagai pengganti. Grace juga dipecat dari jabatan sebagai Ketua Liga Perempuan Partai ZANU-PF.
Ia lantas diberi tenggat waktu hingga Selasa untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Zimbabwe. Robert Mugabe pun akhirnya memilih untuk mundur dan sempat diperkirakan akan mengasingkan diri ke luar negeri hingga wafat kelak.
(Wikanto Arungbudoyo)