SEMARANG - Badan Narkotika Nasional (BNN) baru saja menggerebek pabrik pil PCC di Jalan Halmahera Raya 27 Semarang Jawa Tengah. Pabrik yang menggunakan mesin canggih itu mampu menghasilkan satu juta butir pil PCC setiap hari, dengan menyasar pasar anak-anak SD dan SMP.
“Dia (pemilik pabrik) bersihnya per bulan rata-rata Rp2,7 miliar. Ini memang manusia-manusia biadab menurut saya. Dia sendiri selamat, gemuk kan? Sementara kegemukan dia dapat dari hasil penderitaan anak-anak kecil SD, SMP. Ini kejahatan yang luar biasa,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Budi Waseso, saat konferensi pers di Semarang, Senin (4/12/2017).
(Baca Juga: Pabrik Pil PCC di Solo Omzetnya Capai Rp2,7 M)
Mantan Kabareskrim Polri itu menyampaikan, saat dimintai keterangan petugas pemilik pabrik masih berkilah jika tak mendapatkan untung besar dari bisnis haram itu. Padahal, menurut penyelidikan BNN pil PCC yang diproduksi di Semarang telah merambah ke sejumlah daerah seperti Kalimantan dan Sulawesi.
(foto: Taufik Budi/Okezone)
“Katanya tidak ada untungnya, hanya dibagi rata-rata saja. (Padahal) ini sudah di Sampit, Kalimantan Tengah, peredaran ini sudah luar biasa. Produksi di Semarang telah merambah di Kalsel, yang mengonsumsi kebanyakan anak-anak. Ini pengaruhnya seperti tembakau gorilla, kalau berlebihan dia seperti vlaka, buktinya mereka jadi seperti zombie. Ada yang loncat ke laut dan meninggal, ini akibat dari penggunaan obat-obatan ini,” bebernya.
(Baca Juga: Gerebek Pabrik Pil PCC di Semarang, BNN Lakukan Pengintaian 5 Bulan)
Sekadar diketahui, pemilik pabrik pil PCC di Jalan Halmahera Raya Nomor 27 Semarang itu bernama Djoni. Dia ditangkap saat berada di kediamannya Jalan Gajah Barat 4 Semarang. Petugas menemukan senjata api beserta 20 butir peluru karet.
“Kenapa dia berani, karena dia juga memiliki senjata . Nanti saya usulkan kepada yang memberikan izin supaya dicabut kalau ini remi, tapi kalau ternyata tidak resmi nanti dkenakan UU Darurat,” lugasnya.
<div class="vicon"><iframe width="480" height="340" src="https://video.okezone.com/embed/MjAxNy8xMi8wNC8yMi8xMDYwOTgvMC8=" sandbox="allow-scripts allow-same-origin" layout="responsive"></iframe></div>