Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Sumsel Bertambah Jadi 12 Orang

Melly Puspita, Jurnalis
Senin 11 Desember 2017 13:19 WIB
Ilustrasi (Dok.Okezone)
Share :

PALEMBANG - Terduga pelaku terorisme yang diamankan oleh Densus 88 antiteror di wilayah Sumatera Selatan terus bertambah menjadi 12 orang. Meski demikian, menurut Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara 12 Pelaku ini belum berstatus tersangka.

Para terduga pelaku tersebut diamankan Densus 88 di Markas Komando Brimob Polda Sumsel untuk dilakukan pengembangan kasus keterlibatan dengan tersangka Asep, warga Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan yang ditangkap beberapa bulan lalu karena menjadi pemasok senjata api rakitan untuk jaringan teroris.

Selain itu, para terduga teroris ini juga disinyalir merupakan pelarian dari kelompok Jamaah Anshorut Khilafah (JAK) yang pernah ditangkap oleh tim Densus 88 antiteror Provinsi Jambi pada Agustus lalu.

 (Baca: 3 Terduga Teroris Ditangkap Polisi, Mereka Berkaitan dengan sang Pemasok Senjata)

"Mengenai penangkapan tersebut, sudah dilakukan pengembangan terhadap 5 terduga pemasok senjata api pada jaringan teroris di Sumatera Selatan oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan Polda Sumatera Selatan," ucap Irjen Pol Zulkarnain Adinegara di depan awak media, Senin (11/12/2017).

 (Baca: Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Sumsel Bertambah Jadi 5 Orang)

"Sampai saat ini telah mengamankan 12 orang. 12 orang yang diamankan ini belum tentu naik sebagai tersangka karena masih tahap pemeriksaan. Hasilnya belum tau apakah mereka sebagai yang menyediakan senjata api, melindungi atau terlibat langsung" jelas Kapolda Sumsel ini.

Sekadar diketahui, ada lima lokasi penangkapan pelaku terduga teroris di Sumatera Selatan yakni di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Muara Enim, Ogan Ilir, Banyuasin dan Palembang. Mereka masih diperiksa secara intensif di Mako Brimob Polda Sumsel hingga saat ini.

(Ulung Tranggana)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya