Densus 88 Amankan 4 Terduga Teroris Jaringan JAD di Riau

Banda Haruddin Tanjung, Jurnalis
Senin 11 Desember 2017 17:42 WIB
Ilustrasi.
Share :

PEKANBARU - Pihak Densus (Detasemen Khusus) 88 Antiteror bersama Polda Riau mengamankan 4 terduga teroris di Provinsi Riau. Mereka yang diamankan diduga jaringan Jemaah Anshor Daulah (JAD) yang sebelumnya juga ditangkap di Riau.

"Kita bersama Densus 88 mengamankan empat orang terduga teroris. Mereka masih satu jaringan yang sebelumya ditangkap," ucap Kapolda Riau, Irjen Nandang, Senin (11/12/2017).

Terduga teroris itu berinisial AR (42), warga Perumahan Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau. Kemudian warga Desa Pulau Jambu, Kecamatan Kuok, Kampar berinisial DG. Selanjutnya RS, warga Jalan Pandan Sakti, Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru serta DRP, warga Jalan Karya Bakti, Kecamatan Payung Sekaki.

(Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sejumlah Tempat, Polri: Belum Ada Rencana Serangan)

Kapolda menjelaskan, terduga teroris ditangkap di lokasi berbeda. Satu orang ditangkap di daerah Rupat, Kabupaten Bengkalis, satu orang ditangkap di Pekanbaru dan dua orang ditangkap di Kabupaten Kampar.

"Saat dilakukan penangkapan, mereka tidak melakukan perlawanan. Mereka kita tangkap hari ini," imbuh jendral bintang dua itu.

Sebelumnya pada 24 Oktober 2017, Densus 88 bersama Polda Riau telah menangkap lima terduga teroris, Pihak kepolisian menyebut, mereka merupakan kelompok JAD. Mereka juga diindikasikan akan melakukan penyerangan ke kantor polisi di Riau.

Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, diciduknya para terduga teroris beberapa waktu belakangan ini merupakan bentuk upaya preventive strike atau serangan pencegahan terhadap mereka yang terindikasi kuat berafiliasi kepada jaringan teroris.

(Baca juga: Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jatim)

"Jadi belum ada rencana rencana serangan itu. Tapi biasa kita lakukan langkah-langkah namanya preventive strike, jadi kita mendahului, kelompok yang kita anggap potensial untuk ada agenda kegiatan aksi," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/12/2017).

Mantan Kapolda Metro Jaya ini menungkapkan, pihaknya juga menangkap terduga teroris di Malaysia yang berkaitan dengan kasus "bom panci" di Bandung, beberapa waktu lalu.

"Kita (juga) tangkap (terduga teroris) di Kalimantan Barat yang terkait jaringan Malaysia. Sekali lagi tidak ada rencana aksi teror yang kita dengar. Tapi yang kita lakukan langkah biasa, langkah proaktif," jelas Tito.

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya