RIYADH – Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman tengah menjadi sorotan setelah mendapat kritik dari sejumlah aktivis dan akademisi terkait pembelian lukisan karya seniman terkemuka Leonardo da Vinci yang berjudul “Salvator Mundi”. Lukisan yang menggambarkan sosok Yesus atau Nabi Isa Alaihis Salam (AS) dalam agama Islam itu terjual dengan harga USD450 juta atau sekira Rp6 triliun dalam pelelangan bulan lalu.
BACA JUGA: Pangeran Saudi Beli Lukisan Mahal di Tengah Gencarnya Perang Terhadap Korupsi
Kritik memperdebatkan proses penjualan dan harganya yang berada tiga kali lipat dari nilai yang diperkirakan itu dilakukan di saat Arab Saudi tengah gencar-gencarnya melancarkan operasi anti-korupsi yang dipimpin oleh sang putra mahkota sendiri. Beberapa laporan bahkan menuding MbS, julukan untuk Mohammed bin Salman, menggunakan pelelangan tersebut untuk melakukan pencucian uang.
“Berapa banyak uang yang dia miliki untuk membayar lukisan dengan harga seperti ini dan dari mana dia mendapatkannya? Apa aturan Islam mengenai jual beli semacam ini menurut ulama dari dua masjid suci,” kata aktivis hak asasi manusia Aljazair, Mohamed Larbi Zitout sebagaimana dilansir Middle East Monitor, Selasa (12/12/2017).
Selain tuduhan tersebut, kritik lain juga mengecam pembelian Salvator Mundi karena lukisan itu menggambarkan sosok seorang nabi yang bertentangan dengan ajaran Islam.